Jurnal Desa

Krisis 2022 Jadi Pelajaran! Desa Windusari Bergerak Mandiri Lestarikan Mata Air di Kuningan

×

Krisis 2022 Jadi Pelajaran! Desa Windusari Bergerak Mandiri Lestarikan Mata Air di Kuningan

Sebarkan artikel ini
Desa Windusari Kuningan tanam 200 pohon di mata air Bukit Gunung Putri pascakrisis air 2022. Gerakan mandiri cegah krisis berulang.
Ilustrasi penanaman pohon untuk revitalisasi sumber mata air (Foto: Net)

JABARNEWS | KUNINGAN – Krisis air yang melanda Desa Windusari pada 2022 kini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat setempat. Desa di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan Jawa Barat ini bergerak mandiri melestarikan mata air dengan menanam ratusan pohon di sekitar sumber air Bukit Gunung Putri, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga:  Bayi Meninggal di RSUD Linggajati, Bupati Kuningan Copot Direktur Rumah Sakit

Upaya pelestarian mata air ini merupakan kolaborasi antara BUMDes Karya Ganda dan DPD Gema Jabar Hejo Kabupaten Kuningan. Sebanyak 200 bibit pohon tegakan ditanam langsung di kawasan mata air untuk mencegah terulangnya krisis air seperti yang terjadi tiga tahun silam.

Kepala Desa Windusari, Kodiman, mengungkapkan pengalaman pahit saat desanya mengalami krisis air baku pada 2022. Saat itu, warga terpaksa mengandalkan bantuan suplai air dari UPT Damkar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:  Tantangan UMKM Kuningan, Bupati Dian Soroti Digitalisasi dan Akses Modal

“Bukit Gunung Putri menjadi tumpuan harapan kami. Dengan menanam 200 bibit pohon di sekitar mata air, kami ingin menjaga debit dan kejernihan air yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” kata Kodiman, dikuitp dari RRI, Jum’at (6/6/2025).

Baca Juga:  Program Bumi Hijau Berjalan Lancar, Asosiasi Duta Lingkungan Hidup Jawa Barat Beri Apresiasi

Kodiman menegaskan bahwa program ini bukan sekadar penghijauan biasa, melainkan bentuk tanggung jawab ekologis desa untuk menjaga sumber air secara mandiri melalui pendekatan pelestarian.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23