Jurnal Warga

Dari Akses Menuju Kesetaraan: Pendidikan Indonesia yang Mulai Berdaya

×

Dari Akses Menuju Kesetaraan: Pendidikan Indonesia yang Mulai Berdaya

Sebarkan artikel ini
Seminar anak sekolah bersama Kemendikdasmen (dok. Kemendikdasmen)
Seminar anak sekolah bersama Kemendikdasmen (dok. Kemendikdasmen)

Guru bukan sekadar pengajar, tetapi penenun masa depan.
Murid bukan sekadar penerima ilmu, melainkan penjaga harapan.

Revitalisasi satuan pendidikan menghadirkan ruang belajar yang manusiawi.
Digitalisasi menjembatani jarak antarwilayah.
Kebijakan afirmatif memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena tempat lahirnya.

Baca Juga:  Hari Jadi ke-215 Kota Bandung, Dedi Mulyadi Titip Lima Hal Ini untuk Pemkot

“Pendidikan bukan urusan birokrasi semata, melainkan kerja bersama untuk memastikan setiap anak Indonesia punya hak yang sama untuk bermimpi dan mewujudkannya.”
Abdul Mu’ti, Mendikdasmen.

Kini, di setiap tawa murid, di setiap papan interaktif yang menyala, dan di setiap kelas kecil yang kembali hidup, kita menyaksikan perubahan itu menjadi nyata.

Baca Juga:  Tunaikan Zakat Fitrah sebagai Momentum Peningkatan Nilai Spiritual dan Sosial

Pendidikan bukan lagi mimpi jauh, tetapi kenyataan yang tumbuh — menjahit martabat dan masa depan bangsa, satu ruang kelas demi satu ruang kelas. (*)

Baca Juga:  Penegak Hukum, kok Terjerat Hukum?

Oleh: Shinta Nur
*) Pemerhati Pendidikan asal Bandung

Pages ( 10 of 10 ): 1 ... 89 10