Sementara di Kota Batu, dana revitalisasi senilai Rp1,7 miliar bukan hanya memperbaiki 293 sekolah, tapi juga menghidupkan kembali roda ekonomi desa. Tukang, pengrajin, hingga penjual bahan bangunan lokal ikut menikmati dampaknya.
Seperti dikatakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti saat meninjau proyek di Jawa Tengah:
“Revitalisasi bukan hanya membangun tembok, tapi memulihkan martabat ruang belajar.”
Kalimat itu terasa benar di lapangan. Sebab di banyak tempat, sekolah kini tak lagi sekadar bangunan fisik, melainkan ruang tumbuhnya harapan baru.





