“Anak-anak jadi berani berpendapat dan aktif berdiskusi,” tutur Puji Basuki, guru Bahasa Inggris.
Sementara Muhammad Aflah Hilmanunulya, siswa kelas XII, tersenyum saat ditanya perubahan yang ia rasakan:
“Sekarang, belajar itu seperti jendela yang terbuka lebar.”
Perubahan kini tak lagi berhenti di kebijakan, melainkan menjelma menjadi pengalaman nyata. Digitalisasi bukan hanya soal koneksi internet atau perangkat, tapi tentang membuka kesempatan, tentang bagaimana setiap anak, di mana pun ia lahir, punya hak yang sama untuk bermimpi.
Guru Berdaya, Murid Terbuka: SDM sebagai Arah Perubahan
Di setiap ruang kelas di negeri ini, selalu ada dua wajah yang menentukan arah masa depan: guru yang mengajar dengan hati dan murid yang belajar dengan semangat.





