Kesejahteraan tanpa kebebasan berpikir hanya akan menjadi angka, bukan kemerdekaan.
Menegakkan Standar, Menumbuhkan Karakter
Di tengah deru pembangunan dan euforia digitalisasi, satu hal tak boleh dilupakan: pendidikan bukan sekadar membangun ruang belajar, melainkan membentuk manusia yang berpikir dan berkarakter.
Melalui Tes Kompetensi Akademik (TKA), pemerintah menata ulang sistem penilaian agar menilai cara berpikir, bukan sekadar seberapa banyak yang dihafal.
Langkah ini menandai pergeseran paradigma dari ujian sebagai penentu kelulusan menuju alat ukur kualitas belajar yang lebih manusiawi.





