Lantas ketika tengah diberlakukan efisiensi untuk menekan biaya, mengapa pemerintah justru mengadakan Retret atau pelatihan kepala daerah yang hanya bersifat seremonial dan tidak bersifat urgent.
Padahal yang lebih dibutuhkan saat ini adalah menyiapkan konsolidasi dengan jajaran di bawahnya. Apalagi menjelang bulan Ramadan ini, banyak hal yang perlu diurus dalam rangka memberikan kenyamanan beribadah bagi rakyat salah satunya memastikan ketersediaan pangan serta pengamanan di saat mudik lebaran.
Mengapa efisiensi justru berdampak pada kurangnya pelayanan publik? Hal ini menunjukkan abainya negara dalam mengurus rakyat.
Pejabat hanya bertugas sebagai operator dan fasilitator untuk memuluskan kepentingan korporat. Peran ini semakin nampak pada desentralisasi daerah atau otonomi daerah. Inilah buruknya sistem kapitalis.