JABARNEWS | OPINI – Sekolah sebagai lingkungan pendidikan kian hari ibarat tempat yang dianggap mencurigakan. Kecurigaan ini sering muncul terkait pengelolaan dana BOS, BOSP, BOPD, serta berbagai kebijakan sekolah lainnya.
Fenomena maraknya oknum media dan LSM yang mendatangi sekolah, baik langsung maupun tidak langsung, justru mengganggu kondisi psikologis dan kondusivitas lingkungan pendidikan. Hal ini memerlukan perhatian serius, baik dari pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya.
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa dan tenaga pendidik, bukan justru menjadi sasaran tekanan dari pihak eksternal yang memiliki kepentingan tertentu.
Dilema yang Dihadapi Sekolah
Sekolah sering berada dalam posisi serba salah ketika menghadapi tekanan dari oknum media dan LSM yang bertindak melampaui batas. Jika menolak memberikan informasi, mereka dituding tidak transparan. Namun jika mengikuti tuntutan yang tidak wajar, sekolah bisa terjebak dalam praktik yang merugikan.
Mengapa Sekolah Terjebak dalam Situasi Ini?
1. Kurangnya pemahaman tentang regulasi.
Tidak semua Kepala Sekolah dan Guru memahami batasan hukum dalam menghadapi tekanan dari pihak eksternal.
2. Ketakutan terhadap pemberitaan negatif.
Banyak sekolah khawatir jika tidak menuruti permintaan oknum media, akan muncul berita negatif yang merugikan citra sekolah.