Jurnal Warga

Menelisik Kebijakan Reshuffle Kabinet: Solusi atau Sekedar Merespons Politik?

×

Menelisik Kebijakan Reshuffle Kabinet: Solusi atau Sekedar Merespons Politik?

Sebarkan artikel ini
Kabinet Prabowo Gibran
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri. (foto: dok setneg)

Perlu dipahami bahwa reshuffle ini adalah keterbatasan dalam menyelesaikan akar masalah.

Jadi, reshuffle tidak menyelesaikan masalah struktural. Misalnya, ketidakadilan ekonomi, defisit kas negara, degradasi kepercayaan publik termasuk kinerja institusi.

Baca Juga:  Revisi Kebijakan Kenukliran, Akankah Menjadi Payung Hukum Para Asing dan Aseng?

Tentunya, tanpa reformasi kebijakan reshuffle hanyalah solusi jangka pendek yang tidak memberikan realisasi dan perubahan. Bahkan para investor dan market melihat reshuffle adalah ketidakstabilan politik jika tidak diikuti dengan agenda yang jelas.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Resmi Lantik 48 Menteri dan 5 Pejabat di Kabinet Merah Putih

Lagi-lagi, reshuffle bisa menjadi solusi jika figur baru bisa memenuhi kredibilitas tinggi, ada kebijakan korektif terhadap berbagai program usai reshuffle ini.

Baca Juga:  Setiap AC Diperbaiki, Ada Harapan yang Ditanam

Kemudian koordinasi lintas sektor lebih ditingkatkan karena konsekuensinya memang harus meningkatkan layanan publik.

Pages ( 3 of 6 ): 12 3 456