
Mimpi generasi muda perlahan meretak, padahal banyak potensi yang seharusnya mendapat perhatian. Ada pemuda dengan keterampilan seni, ada yang memiliki gagasan besar, ada jiwa-jiwa yang ingin berkarya.
Namun, tanpa ruang dan dukungan, mereka harus berjuang sendiri. Panggung dikuasai oleh suara lama, hingga mimpi-mimpi generasi muda sekarat dalam diam. Di mana letak tanggung jawab terhadap mereka?
Lebih menyakitkan lagi, tingkat pengangguran di Purwakarta terus meningkat. Banyak warga yang terpaksa meninggalkan kampung halaman demi mencari nafkah di kota lain atau bahkan ke luar negeri. Apakah ini cerminan daerah yang sejahtera?
Harapan Rakyat Kecil
Kini, semua mata tertuju pada bupati baru. Apakah mereka akan menjadi solusi bagi permasalahan ini atau hanya melanjutkan pola yang sama seperti sebelumnya?
Pemimpin baru harus membuktikan bahwa mereka tidak hanya pandai berkampanye, tetapi juga mampu membawa perubahan nyata.