
Prioritas mereka harus jelas: menyediakan fasilitas dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang layak, memperbaiki infrastruktur yang rusak, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan anak-anak tidak menjadi korban kemiskinan.
Masyarakat Purwakarta tidak membutuhkan retorika kosong atau janji tanpa realisasi. Mereka menginginkan kebijakan nyata yang mampu mengubah hidup mereka.
Jika pemimpin baru gagal memenuhi harapan rakyatnya, mereka tidak hanya mengecewakan masyarakat, tetapi juga mengulangi lingkaran kegagalan pemerintahan sebelumnya.
Jika tidak ada perubahan nyata, maka nasib Purwakarta akan tetap sama—hanya menjadi daerah yang disebut istimewa, tetapi meninggalkan rakyatnya dalam kesengsaraan.
Ini bukan sekadar kritik, ini juga pengingat. Kepemimpinan baru harus ingat, mereka terpilih karena rakyat mempercayakan harapan. Jangan biarkan kepercayaan ini berakhir sia-sia. (*)
Oleh: Rasti Mulya Atini
*) Wakil 1 IPPNU Purwakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News