Taslim menjelaskan, keputusan ini diambil karena ucapan keduanya mencederai perasaan rakyat.
“Hal tersebut merupakan penyimpangan dari perjuangan Partai NasDem. Aspirasi masyarakat tetap menjadi acuan utama perjuangan politik partai,” tegasnya.
Sebelumnya, Sahroni menuai kecaman publik setelah menyebut desakan pembubaran DPR sebagai sikap “mental orang tolol”.
Nafa Urbach juga dikritik usai komentarnya soal tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan, yang dinilai publik tidak menunjukkan empati di tengah kondisi rakyat yang sulit.
PAN Copot Eko Patrio dan Uya Kuya
Partai Amanat Nasional (PAN) turut mencopot Eko Patrio dan Uya Kuya dari kursi DPR RI.