BGN meminta SPPG ikut mengawasi agar pembayaran insentif berjalan sesuai aturan.
Program MBG sendiri merupakan salah satu janji politik Presiden Prabowo Subianto yang menyasar 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah hingga ibu hamil.
Produksi makanan dilakukan oleh SPPG bekerja sama dengan pihak swasta, lalu dibagikan di sekolah-sekolah pada jam pelajaran.
Namun program ini tak lepas dari sorotan. Sejak Januari hingga 25 September 2025, BGN mencatat ada 5.914 penerima manfaat yang terdampak kasus keracunan makanan. Pemerintah pun menutup sementara 40 SPPG untuk investigasi.
Menurut Nanik, sebagian besar insiden itu terjadi karena standar operasional yang tak dipatuhi, baik oleh mitra maupun tim internal BGN. (cnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News