Ketiga, kasus semacam ini diharapkan tidak terulang demi menjaga iklim kebebasan pers di Indonesia. Terakhir, Dewan Pers mendesak agar akses liputan Diana segera dipulihkan.
Kasus ini bermula pada Sabtu, 27 September 2025, ketika staf Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mengambil langsung kartu identitas pers istana milik Diana dari kantor CNN Indonesia.
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia pada 27 September, tepatnya pukul 19.15. Seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di kantor CNN Indonesia,” ujar Titin.