Sementara itu, kebijakan Program MBG bagi anak sekolah bersifat opsional selama libur. BGN menyesuaikan pelaksanaan berdasarkan kondisi teknis, mobilitas keluarga penerima manfaat, dan kebutuhan di lapangan.
Pelajar yang tidak dapat mengambil paket makan karena berlibur tidak menjadi kendala, tetapi bagi yang membutuhkan layanan ketersediaan tetap diberikan.
“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Jika ada yang tidak memungkinkan mengambil atau dikirim karena alasan teknis, atau sedang berlibur, itu tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap kami berikan,” jelas Dadan.
BGN memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tetap berlangsung pada 26, 27, 29, 30, dan 31 Desember 2025, terutama untuk menjamin pelayanan pemenuhan gizi kelompok B3 sebagai prioritas utama Program MBG.
Memasuki 2026, Program MBG dijadwalkan aktif kembali secara serempak pada 8 Januari 2026. Sementara tanggal 2, 3, 5, 6, dan 7 Januari digunakan sebagai masa persiapan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia, mencakup kesiapan dapur, distribusi, sumber daya manusia, dan standar keamanan pangan.(red)





