“Kalau melihat tetangga kita mengalami sesuatu yang berbeda, mungkin butuh perhatian, perlu ditanyakan ada apa. Itu bukan sekadar ingin tahu, tetapi bentuk kepedulian,” jelasnya.
Terkait kasus di Banjaran, Arifah menyebut belum ada indikasi kekerasan dalam rumah tangga maupun penelantaran. “Sejauh ini belum ada informasi mengenai hal itu, mungkin masih dilakukan pendalaman lebih jauh. Namun yang pasti, ini harus menjadi bahan introspeksi bagi kita semua,” tambahnya.
Kementerian PPPA, kata dia, akan terus memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat sebagai langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.
Sebelumnya, warga Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, digegerkan oleh penemuan tiga jenazah pada Jumat (5/9) dini hari. EN (34) ditemukan tewas bersama dua anaknya, AA (9) dan APA (11 bulan).
Polisi menduga sang ibu lebih dulu menghabisi anak-anaknya sebelum bunuh diri. Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan ponsel dan surat berisi curahan hati korban kepada suaminya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News