Daerah terdampak antara lain Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta Papua.
Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat)
Sehari kemudian turun tipis menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT), lalu naik lagi menjadi 37,6°C di Majalengka dan Boven Digoel (Papua) pada 14 Oktober.
“Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” ujar Andri.
Meski cuaca panas masih mendominasi, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal masih bisa muncul sore hingga malam hari di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua.