Nasional

Tempo Digugat Mentan Amran Rp200 Miliar, Pakar: Gejala Otoritarianisme Makin Kuat

×

Tempo Digugat Mentan Amran Rp200 Miliar, Pakar: Gejala Otoritarianisme Makin Kuat

Sebarkan artikel ini
Gugatan Amran Sulaiman terhadap Tempo dinilai ancam kebebasan pers dan demokrasi
Diskusi publik AJI Jakarta menyoroti gugatan Amran Sulaiman terhadap Tempo yang dinilai mengancam kebebasan pers. (Foto: Dok. AJI Jakarta)

Wahyu menilai sampul edisi berjudul “Poles-Poles Beras Busuk” merugikan nama Kementerian Pertanian.

Setelah dilakukan penilaian, Dewan Pers menyatakan sampul itu mengandung opini dan meminta redaksi memperbaikinya.

Tempo kemudian menindaklanjuti rekomendasi tersebut dengan mengganti judul menjadi “Main Serap Gabah Rusak” dan telah memenuhi seluruh keputusan Dewan Pers.

Baca Juga:  PBNU Tegaskan PKB Didirikan Bukan untuk Segelintir Elit!

Namun, Amran Sulaiman tetap melanjutkan gugatan secara pribadi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menuduh Tempo melakukan perbuatan melawan hukum karena dianggap tidak menjalankan rekomendasi Dewan Pers. Nilai gugatannya mencapai Rp200 miliar.

Menanggapi hal ini, sebelumnya Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat menyayangkan langkah hukum tersebut.

Baca Juga:  Klarifikasi Hakim PN Bandung Usir Wartawan: Prosedur Hukum Atau Kekuasaan yang Abaikan Adab?

Menurutnya, kasus seperti ini seharusnya tidak perlu sampai ke pengadilan, sebab pers harusnya mendapatkan perlindungan.

“Kalau sikap saya, pers itu harus dibela,” kata Komaruddin.

Sementara itu, AJI Jakarta mencatat meningkatnya tekanan terhadap jurnalis sepanjang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Wah! DPR RI Sebut Sistem Proporsional Tertutup Bahayakan Demokrasi, Ini Sebabnya

Hingga Oktober 2025, terdapat 71 kasus serangan terhadap jurnalis di Indonesia, termasuk serangan siber, kekerasan fisik, intimidasi/teror, gugatan hukum, dan perintangan liputan. Dari jumlah itu, 38 kasus kekerasan terjadi di Jakarta sepanjang tahun ini.(rls)

Pages ( 3 of 3 ): 12 3