Ragam

Organisasi Masyarakat Sipil Harus Kuasai AI, Kunci Perkuat Dampak Sosial di Era Digital

×

Organisasi Masyarakat Sipil Harus Kuasai AI, Kunci Perkuat Dampak Sosial di Era Digital

Sebarkan artikel ini
Pelatihan AI Warrior MAFINDO untuk organisasi masyarakat sipil di Jakarta
Pelatihan AI Warrior National Bootcamp oleh MAFINDO di Jakarta mempelajari pemanfaatan kolaborasi AI untuk mendukung kerja organisasi masyarakat sipil di Indonesia. (Foto: Dok. Mafindo)

Banyak peserta melihat bahwa inovasi berbasis AI dapat membantu mereka memperluas jangkauan kampanye publik, merancang program yang lebih tepat sasaran, dan menyampaikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat.

Pemanfaatan teknologi yang cerdas juga diharapkan dapat mengurangi beban administratif dan memungkinkan para pegiat komunitas fokus pada strategi dan dampak.

Baca Juga:  Soal ASO, Ridwan Kamil: Warga Jabar Harus dapat Hak Informasi di Era Digital

Dalam konteks global, adopsi AI oleh masyarakat sipil telah menjadi indikator penting katalisator demokrasi.

Organisasi publik kini dituntut memahami bagaimana algoritma membentuk opini, bagaimana konten dapat dimanipulasi melalui teknologi generatif, dan bagaimana masyarakat perlu dilindungi dari disinformasi yang semakin halus.

Baca Juga:  KPU Usukan Pemilu 2024 Pada 21 Februari, Ternyata Ini Alasanya

Melalui pelatihan intensif ini, MAFINDO berharap para peserta dapat menjadi garda depan dalam memastikan bahwa teknologi AI digunakan untuk kepentingan publik, bukan sebaliknya.

MAFINDO melalui program NextGen AI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses pelatihan, meningkatkan kolaborasi lintas komunitas, serta membangun ekosistem digital yang sehat, aman, dan bertanggung jawab.

Baca Juga:  Mafindo Ingatkan Risiko AI Ganggu Stabilitas Pemilu 2029

Penguasaan AI tidak lagi sekadar pilihan, melainkan syarat utama bagi masyarakat sipil Indonesia untuk tetap memiliki peran sentral dalam menghadapi dinamika sosial dan informasi yang terus berubah.(rls)

Pages ( 3 of 3 ): 12 3