JABARNEWS | SUBANG – Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu yang berada di perbatasan Kabupaten Subang dan Bandung Barat menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Meski statusnya masih berada di Level I atau Normal, Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi erupsi freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Data dari Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu mencatat lonjakan signifikan aktivitas kegempaan pada periode 30 Mei hingga 1 Juni 2025.
Dalam rentang waktu tersebut, gempa hembusan terdeteksi sebanyak 21 hingga 37 kali per hari. Sedangkan gempa frekuensi rendah tercatat mencapai 100 kejadian.
Kedua jenis gempa ini mengindikasikan adanya pergerakan fluida di bawah permukaan, yang biasanya berhubungan dengan peningkatan aktivitas gas dari kawah.