Ragam

Bulan Ini, Indonesia Bakal Terima 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19

×

Bulan Ini, Indonesia Bakal Terima 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Indonesia akan kembali menerima 10 juta dosis vaksin Sinovac. Stok vaksin Covid-19 di Indonesia sendiri sebanyak 28 juta dosis.

Dari stok 28 juta, sebanyak 5 juta sudah didistribusikan ke beberapa provinsi dan kabupaten/kota. 11 juta dosis vaksin akan didistribusikan di awal bulan ini.

“Sisanya masih dalam proses untuk vaksin jadi sebanyak 12 juta. Selain itu di bulan April kita akan menerima lagi dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).

Baca Juga:  Dari 102 Pelanggar PPKM Darurat di Indramayu, Denda Terkumpul Rp500 Juta Lebih

Kementerian Kesehatan mengakui kebijakan India mengembargo vaksin mempengaruhi pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia. “Sehingga pengiriman tertunda menjadi Mei 2021,” ujar Siti.

Meski pengiriman vaksin AstraZeneca terganggu, Siti mengungkapkan, masih ada waktu mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok melalui vaksinasi terhadap 181,5 juta orang.

Baca Juga:  Ini Alasan Mengenai Mitos Jangan Menggunakan Baju Hijau di Pantai

“Ini akan selesai sampai akhir Desember 2021. Tentunya masih ada waktu untuk kita mempercepat cakupan vaksinasi sesuai jadwal,” ungkapnya.

Program vaksinasi Covid-19 akan tetap berlangsung saat bulan puasa Ramadhan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu mengeluarkan fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat berpuasa.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini, Ada Begitu Banyak Hal yang Bisa Memberikanmu Inspirasi Aquarius

Adapun Fatwa MUI itu menyebutkan bahwa pemerintah dapat melakukan vaksinasi Covid-19 pada saat Bulan Ramadhan untuk mencegah penularan wabah Covid-19 dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang berpuasa.

Kemudian, melalui fatwanya, MUI mengimbau umat Islam wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok. (Red)

Tinggalkan Balasan