Komoditas utama yang dikembangkan adalah nila salin, yang dinilai memiliki keunggulan pertumbuhan cepat dan ketahanan terhadap penyakit.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyambut antusias investasi tersebut. Ia mengakui, pemerintah daerah tidak memiliki kapasitas fiskal untuk membiayai proyek sebesar itu.
“Kami tidak mungkin kumpulkan dana sebesar Rp26 triliun. Pajak saja susah dikumpulkan,” ujar Dedi.
Ia menyebut dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Trenggono sebagai kunci realisasi proyek ini.