“Saya menyampaikan permohonan maaf jika ada kebijakan yang menimbulkan kegaduhan. Tapi semua itu berangkat dari niat untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Jawa Barat,” kata Dedi kepada awak media usai pertemuan.
Sejumlah program yang dipaparkan antara lain pendidikan karakter, kebijakan lima hari sekolah, larangan membawa pekerjaan rumah (PR), dan jam malam pelajar.
Dedi juga menekankan pentingnya menghadirkan pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk kepribadian siswa.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menyebut Dedi sebagai sosok yang penuh inisiatif dan ide-ide segar dalam bidang pendidikan.