JABARNEWS | JAKARTA – PT BYD Motor Indonesia angkat bicara terkait pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mempertanyakan klaim penyerapan 18 ribu tenaga kerja dari pembangunan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat.
Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, menegaskan bahwa angka 18 ribu tersebut bukan sepenuhnya berasal dari operasional pabrik semata.
Ia menjelaskan, jumlah itu merupakan estimasi total dari potensi tenaga kerja yang tercipta dari seluruh ekosistem bisnis BYD di Indonesia.
“Komunikasi ini sebenarnya dilakukan dalam konteks Business to Government (B to G). Jumlah 18 ribu itu mencakup seluruh potensi penyerapan tenaga kerja dari industri pendukung seperti logistik, rantai pasok komponen, hingga sektor penjualan dan layanan purnajual,” ujar Luther saat ditemui di Jakarta, Selasa (6/5/2025).