Saat penggerebekan berlangsung, aparat Saudi menemukan 23 jemaah asal Malaysia di lokasi yang sama.
Para jemaah tersebut diketahui menggunakan visa ziarah dan telah menerima kartu haji Nusuk palsu.
Menurut Yusron, kasus ini telah diserahkan kepada Kepolisian Al Ka’kiyah dan selanjutnya ditangani oleh Kejaksaan Negeri Mekkah.
Hingga kini, TK dan AAM masih ditahan untuk keperluan penyidikan, sementara para jemaah Malaysia telah dikeluarkan dari wilayah Mekkah.