JABARNEWS | PURWAKARTA – Industri keramik tanah liat asal Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali mengalami ujian berat. Pasar ekspor utama, khususnya ke Amerika Serikat, mengalami kelesuan parah sepanjang tahun 2025.
Eman Sulaeman (55), salah satu pengrajin keramik senior dari Plered, mengaku belum menerima satupun pesanan dari Amerika Serikat sejak terakhir mengikuti pameran furnitur internasional IFEX pada 10 Maret 2025 lalu.
“Biasanya Amerika itu melakukan repeat order minimal tiga kali setahun. Tapi sekarang satu pun belum ada kabarnya,” ujar Eman dengan nada getir saat ditemui di Plered, Sabtu (26/4/2025).
Biasanya, Eman mampu mengekspor hingga tiga kontainer keramik vas bunga ke Negeri Paman Sam setiap tahun dengan nilai sekitar Rp500 juta hingga Rp600 juta. Namun, hingga kini, angka ekspor masih nol.
“Saya pikir bakal naik jadi sepuluh kontainer, ternyata yang tiga saja hilang,” keluhnya.
