
“Seorang kesatria sejati memahami bahwa jabatan hanyalah amanah sementara, sebuah sarana untuk melakukan kebaikan,” ucapnya penuh makna.
Dengan suara yang bergetar, Gus Miftah menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia mengaku, sebagai seseorang yang berasal dari latar belakang sederhana, pengangkatan dirinya ke posisi tersebut adalah sebuah anugerah yang luar biasa.
“Saya hanyalah seorang anak jalanan yang berasal dari lingkungan marjinal, tetapi Pak Presiden telah mengangkat derajat saya setinggi ini. Untuk itu, saya sangat berterima kasih,” ujarnya sambil terisak.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo dan masyarakat Indonesia apabila selama menjabat terdapat kekurangan atau kesalahan. “Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekhilafan. Saya memohon maaf dengan setulus hati,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Gus Miftah sempat menjadi sorotan publik usai video dirinya mengolok-olok seorang penjual es keliling viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi saat ia menghadiri sebuah acara di Magelang pada 25 November lalu.
Keputusan Gus Miftah ini menjadi bukti komitmennya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, terlepas dari jabatan formal yang diembannya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News