Ragam

Kemenag Ciamis Berharap Manasik Haji Masuk Kurikulum Pendidikan

×

Kemenag Ciamis Berharap Manasik Haji Masuk Kurikulum Pendidikan

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIAMIS – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis berharap kegiatan Manasik Haji bisa masuk dalam kurikulum pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA).

“Dengan adanya Manasik Haji sejak dini ini nantinya akan membekas pada pelajar, sehingga nantinya mereka ada keinginan untuk menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu melaksanakan ibadah haji,” kata Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kabupaten Ciamis, H. Asep Toni saat menghadiri kegiatan Manasik Haji bagi murid Taman Kanak-kanak (TK) di Halaman Gedung Islamic Center Ciamis, Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga:  10 Orang Paling Kaya Di Indonesia

Asep mengatakan bahwa kegiatan Manasik Haji merupakan bagian dari program kesalehan nasional.

Selain itu ujar Asep jika Manasik Haji masuk di kurikulum pendidikan di tingkat SD, SMP dan SMA, agar pemahaman ibadah haji menjadi semakin kuat, sehingga saat mereka nantinya menunaikan ibadah haji tidak lagi merasa kebingungan atas tata cara pelaksanaannya.

“Ibadah haji itu tidak sembarangan, ada ilmu-ilmu yang harus dipahami untuk menjadi haji yang baik dan mabrur,” jelas Asep.

Baca Juga:  Katanya Lakbok Diunggulkan Tapi Infrastrukturnya Kok Diabaikan

Sementara itu Wakil Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Ciamis, Hj Wiwin Suyani kepada Jabarnews.com mengatakan, kegiatan Manasik Haji ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai Rukun Islam yang ke-5 kepada murid TK

“Setidaknya sebanyak 6000 murid TK mengikuti kegiatan Manasik Haji kali ini,” ujar Wiwin.

Wiwin menerangkan, sebelum mengelilingi miniatur Ka’bah, murid TK diajarkan terlebih dahulu berbagai bacaannya, selain itu kondisi fisik mereka juga dilatih, supaya ketika mengelilingi halaman Islamic Center Ciamis yang luas ini bisa kuat.

Baca Juga:  Gara-gara Makan Buah Rambutan, Tante Tega Setrika Bocah di Simalungun

“Mereka juga dilatih cara melempar jumrah, bacaan tawafnya, dan doa untuk meminum air zam-zam,” kata Wiwin.

Sebagai penutup Wiwin berharap, melalui peragaan Manasik Haji ini, kecintaan terhadap Islam ini semakin tertanam, semoga dewasa nanti mereka bisa melaksanakannya langsung ibadah haji di Mekkah. (CR1)

Tinggalkan Balasan