“Belanja aparatur di APBD kita hanya di kisaran 30 persen, sesuai ketentuan. Pemerintah daerah lain rata-rata di 40 persen, bahkan ada yang mencapai 50 persen,” katanya.
Apresiasi dari pusat juga datang dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menyampaikan langsung evaluasi penyerapan anggaran dalam kegiatan retret kepala daerah gelombang II di IPDN Jatinangor.
Dalam evaluasinya, Tito menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai yang tertinggi dalam penyerapan belanja APBD, yakni sebesar 38,19 persen.
“Menurut Pak Mendagri, untuk belanja ternyata yang terbaik dan tertinggi penyerapannya adalah Pemda Provinsi Jawa Barat. 38,19 persen artinya uang di Jawa Barat bergulir dengan baik, jadi idle money-nya terbatas,” kata Herman.