Ia menambahkan bahwa tingginya penyerapan dan realisasi anggaran menunjukkan bahwa APBD mampu menjadi instrumen penggerak ekonomi daerah. Realisasi pendapatan pun tercatat positif, mencapai 41,80 persen.
“Ini barangkali ikhtiar kecil dari kami untuk menyejahterakan warga masyarakat Jawa Barat,” ucapnya.
Meski mengakui capaian fiskal sudah cukup baik, Herman menyatakan bahwa fokus selanjutnya adalah meningkatkan kualitas belanja agar benar-benar berdampak bagi masyarakat, sesuai arahan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
“Memastikan agar setiap rupiah dari APBD ini berorientasi pada hasil yang nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.