Menurutnya, polemik ini dapat berdampak pada dunia usaha, terutama dalam upaya membangun kemitraan dan investasi.
“Kami sedang gencar membantu pelaku usaha agar berkembang, bahkan baru-baru ini kami mengirim delapan delegasi ke Jepang untuk menandatangani nota kesepahaman terkait tenaga kerja dengan perusahaan di sana,” kata Cecep.
Selain itu, ia menekankan bahwa pihaknya aktif melakukan pendampingan bagi pelaku usaha, terutama dalam hal akses pembiayaan dan pemasaran.
“Kami telah menjalin komunikasi dengan atase perekonomian di KBRI Jepang untuk menjajaki peluang investasi serta pemasaran produk UMKM, seperti kopi, gula semut, dan kerajinan,” tambahnya.
Menurut Cecep, ketidakstabilan di tubuh Kadin Jabar dapat mengurangi kepercayaan investor dan masyarakat, yang pada akhirnya menghambat perkembangan usaha.