Namun, kali ini, ia harus menghabiskan lebih dari 12 jam hanya untuk sampai di Pekalongan.
Ia menceritakan, kemacetan sudah mulai terasa sejak Kilometer 44 hingga 47, lalu kembali tersendat di Kilometer 103.
Ketika ia meninggalkan rest area di Kilometer 132, sistem satu arah (one way) sempat diberlakukan, namun kembali ditutup di sekitar Kanci.
Padahal, Yulianto sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3) dan Sabtu (29/3).