
“Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2024 pernah merilis daftar game online yang harus diwaspadai karena mengandung unsur judi online. Bermain game tentu boleh, bahkan kalau bisa harus jago hingga menjadi atlet esports di masa depan. Namun, prestasi akademik juga harus tetap diutamakan. Jangan sampai bermain game mengganggu waktu belajar,” pesannya.
Ahmad Ali juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Duta Baca Jawa Barat, Perpusda Purwakarta, serta pemerintah Desa Cigelam atas dukungan mereka dalam kegiatan ini.
Lebih dari 70 siswa dan remaja mengikuti kegiatan edukasi ini dengan penuh semangat. Suasana semakin hidup ketika Rita Utami, Pustakawan Ahli Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta, memaparkan materi mengenai bahaya kecanduan game online dan indikasi judi online.
Dalam sesi pemaparannya, Teh Rita—sapaan akrab Rita Utami—menayangkan video edukatif yang menggambarkan dampak negatif kecanduan game online.
“Video ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya kecanduan game online yang dapat mengganggu waktu, hubungan dengan orang tua, serta prestasi akademik. Jadi, siap mengurangi game online? Siap belajar lebih giat? Siap menjadi generasi berprestasi?” ujarnya dengan penuh semangat.