“Kami mendorong agar kampus juga mengajukan penundaan penahanan. Selain itu, fasilitasi permintaan maaf secara resmi dari mahasiswa yang bersangkutan dapat menjadi bagian dari proses pembinaan,” ujar Togar dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/5/2025) malam.
Togar menuturkan bahwa komunikasi informal telah dijalin antara pihak kementerian dan ITB terkait penanganan kasus ini.
Togar juga mengapresiasi langkah keluarga SSS yang telah lebih dulu menyampaikan permohonan maaf.
“Pendidikan tinggi punya pendekatan tersendiri dalam membina mahasiswanya. Kami hanya mengingatkan agar fungsi edukasi dan pembinaan tidak diabaikan,” lanjutnya.





