JABARNEWS | BANDUNG – Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali menguat 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.171 per dolar AS pada pukul 09.56 WIB. Sedangan, indeks dolar AS terpantau menguat 0,055 poin atau 0,06 persen ke level 99,164 pada pukul 09.50 WIB. Senin (30/9/2019).
Sebelumnya, pada pukul 08.42 nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.175 per dolar AS.
Semenjak akhir perdagangan Jumat lalu ditutup, nlai tukar trupiah melemah 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.173 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.163 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,04 poin atau 0,04 persen ke level 99,149 per dolar AS.
Analis memperkirakan rupiah berpotensi untuk melanjutkan pelemahan seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China. Dilansir dari market.bisnis.com, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa perang dagang masih akan menjadi penghalang penguatan rupiah pada perdagangan pekan depan.
“ada kabar dari AS bahwa pemerintah AS berniat membatasi aliran investasi para investor AS ke China. Hal ini pun menambah friksi hubungan dagang antara AS dan China,” ujar Ariston.
Selain itu, perlambatan ekonomi global juga akan membuat indeks dolar AS untuk melanjutkan penguatannya sehingga menjadi sentimen negatif bagi kinerja rupiah. Dia memproyeksi pada perdagangan pekan ini, rupiah berpeluang bergerak ke level Rp14.230 per dolar AS dengan level support di kisaran Rp14.070 per dolar AS. (Red)
