Diketahui, investasi yang digelontorkan BYD mencapai Rp11,7 triliun untuk membangun pabrik seluas 108 hektare ini.
Kapasitasnya dirancang mencapai 150.000 unit per tahun, menjadikannya salah satu fasilitas produksi terbesar BYD di kawasan Asia Tenggara.
Pemilihan Subang bukan tanpa alasan. Lokasi ini menawarkan akses logistik yang lengkap, dekat Tol Cipali KM 89, terhubung ke Tol Akses Patimban, Pelabuhan Patimban, dan jaringan Tol Trans Jawa, sehingga mempercepat distribusi dan memperkuat efisiensi rantai pasok BYD di pasar Indonesia.(red)





