Lebih lanjut, Sony melihat daya tarik Jawa Barat selama ini masih terpusat di Bandung. Hal itu membuat posisi Kertajati makin sulit untuk bersaing. Ia juga skeptis terhadap wacana menjadikan Kertajati sebagai bandara kargo.
“Kargo apa yang bisa dibawa dari Majalengka atau Cirebon? Kalau barang bisa diangkut pakai truk atau kereta dengan biaya lebih murah, buat apa pakai pesawat?” ujarnya.
Meski demikian, ia tak menutup peluang untuk menjadikan Kertajati sebagai pusat perawatan pesawat atau MRO (Maintenance, Repair and Overhaul), yang dinilai lebih realistis.
Saat ini pun, kata dia, Kertajati masih lebih banyak dipakai untuk keberangkatan haji dan umrah.