Gunung Padang, yang telah diteliti sejak era kolonial Belanda, dikenal sebagai salah satu situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Usianya diperkirakan ribuan tahun. Namun, sebagian struktur batu di kompleks ini mulai patah, roboh, dan runtuh akibat faktor alam.
Ali Akbar menuturkan kondisi situs saat ini mengkhawatirkan. “Banyak batu sudah patah dan roboh. Pemugaran ini diawali dengan kajian agar bisa menjawab berbagai pertanyaan ilmiah tentang Gunung Padang,” katanya.
Ia menegaskan prosesnya akan mengutamakan metode ilmiah, akademis, dan sesuai kaidah konservasi, melibatkan pakar lintas disiplin untuk menghasilkan pendekatan yang komprehensif.