TNI AD juga menyatakan bahwa lokasi insiden berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, yang telah lama dijadikan area rutin untuk pemusnahan amunisi. Lokasi tersebut dipilih karena jauh dari permukiman warga.
Saat ini, aparat TNI dan instansi terkait masih melakukan sterilisasi area, mengantisipasi kemungkinan adanya sisa bahan peledak lain yang belum aman.
Penyelidikan terhadap penyebab pasti ledakan, termasuk keterlibatan warga sipil di lokasi, masih terus berlangsung. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News