Begini Cara Budidaya Durian Di Rumah, Ikuti Tahapannya

JABARNEWS | BANDUNG – Cara budidaya durian di rumah memang belum banyak orang yang mengetahuinya. Padahal, jika ditelusuri hal ini dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang menguntukan.

Untuk memulai cara budidaya durian di rumah, ada beberapa tahapan yang mesti kalian ketahui. Pasalnya jika tidak, bisa-bisa budidaya durian yang kalian rencanakan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Oleh sebab itu berikut beberapa cara budidaya durian di rumah yakni:

Pertama. Penentuan Bibit – Bibit buah durian dapat dipilih dari hasil generatif. Anda harus memilih bibit terbaik yang bijinya berasal dari buah matang di pohon. Setelah itu pilih biji berbentuk lebih bulat dan besar. Tanam bibit dalam ukuran polybag dari 1 liter.

Siramlah tanaman ini secara teratur sampai setengah tahun sehingga kemudian tanaman siap untuk ditanam. Bibit tanaman durian juga dapat diambil dari hasil vegetatif yaitu perbanyakan biji dengan okulasi.

Baca Juga:  PPKM Level 4, Wali Kota Bogor Coba Makan di Warung Pecel Lele

Kedua. Pengelolaan Lahan – Lahan yang akan digunakan untuk menanam dibersihkan terlebih dahulu dari banyak kotoran seperti rerumputan, sisa tebangan, tanaman liar.

Setelah tanah bersih dari kotoran, baru Anda cangkul agar tanahnya gembur. Di sekitar lahan tempat menanam durian, Anda sebaiknya membuat saluran drainase untuk mencegah genangan air. Pengelolaan lahan sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan datang.

Ketiga. Penanaman Durian – Jarak antar tanaman durian sebaiknya antara 10 x 10 meter atau juga sekitar 12 x 12 meter. Ukuran lubang tanam untuk tanaman durian yaitu panjang 80 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 70 cm atau disesuaikan dengan jenis dan kondisi tanah.

Baca Juga:  Polres Indramayu Peduli, Seluruh Anggota Bagikan Sembako untuk Tentangganya

Tanah bagian atas digali sekitar 20 cm, kemudian pisahkan bagian bawah tambang dan bagian kiri selama 2 sampai 3 minggu. Lubang tanam tersebut ditutup lagi dengan tanah galian pada pertama kali Anda memasuki dengan campuran pupuk kandang organik sebanyak kurang lebih 30 kg per lubang.

Keempat. Pemangkasan – Pemangkasan akar dapat menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman selama 1 musim. Selama itu tanaman tidak boleh dipangkas. Pemangkasan akar dapat membuat tanaman cepat berbuah serta memperbaiki kualitas buah sehingga buah lebih keras dan lebih tahan lama.

Waktu yang paling baik untuk pemotongan akar yakni saat tanaman mulai berbunga. Waktu tersebut paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Bagian akar yang dipotong yaitu kedua sisi pangkal batang.

Baca Juga:  Penyaluran Bansos PPKM Darurat Di Kota Bandung Capai 99 Persen

Kelima. Penyerbukan Buatan dan Pemenjaraan – Penyerbukan buatan dilakukan dengan mengumpulkan serbuk sari dalam kantong plastic. Kemudian goyang-goyangkan bunga atau disapu dengan kuas halus.

Untuk mencegah kematian durian maka perlu dilakukan penjarakan waktu berbuah agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarakan waktu berbuah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya.

Keenam. Hama dan Penyakit – Gejala pada tumbuhan yang terserang penggerek buah yaitu buah yang diserang jatuh sebelum tua. Cara mengatasi hal ini yaitu kultur teknis dengan membungkus buah yang telah terpilih sejak dini atau dengan pengasapan di bawah pohon pada sore hari untuk memberantas imago. Setelah berhasil kalian bisa menunggu buah hingga panen. (Red)