
Di wilayah yang memiliki kendala jaringan internet, pendaftaran pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan secara manual.
Setiaji selaku Kepala Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya memberikan dukungan tambahan berupa akses internet di daerah-daerah tersebut.
“Di Kalimantan Timur, misalnya, ada enam puskesmas dengan akses internet yang belum memadai. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 400 puskesmas yang menghadapi tantangan serupa. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menyediakan akses internet di wilayah-wilayah tersebut,” ujar Setiaji.
Ia menambahkan, meski di beberapa lokasi belum tersedia jaringan internet yang memadai, puskesmas tetap akan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Data peserta akan dicatat secara manual dan kemudian dimasukkan ke dalam sistem.
“Dengan demikian, meskipun pendaftaran dilakukan manual, masyarakat tetap mendapatkan pelayanan maksimal,” tutupnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News