JABARNEWS | CIREBON – Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mengizinkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah mulai Senin (6/9/2021) secara terbatas dengan kuota 25 persen dari jumlah siswa.
Dia menyebut, PTM terbatas selama sepekan maksimal kehadiran 25 persen dan nantinya Satgas Covid-19 Kota Cirebon akan mengevaluasi, apakah berjalan efektif atau tidak.
“PTM terbatas sementara akan dilaksanakan selama sepekan, dengan batas maksimal kehadiran 25 persen dari jumlah pelajar di sekolah tersebut,” kata Agus di Cirebon, Minggu (5/9/2021) kemarin.
Menurutnya, ketika dalam sepekan PTM terbatas itu berjalan dengan baik dan efektif, maka Pemkot Cirebon akan menambah kuota sisa sebanyak 50 persen. “Kalau terlihat seminggu baik, baru kemudian kita berikan kesempatan sampai dengan 50 persen kapasitas,” tuturnya.
Agus menjelaskan, teknis pelaksanaan PTM terbatas diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Agus, sekolah bisa menggunakan beberapa pola, seperti gabungan antara pembelajaran jarak jauh dan PTM, pola bergilir, hingga pola pengaturan jam kedatangan pelajar.
“Silahkan isi formulir kelengkapan kesiapan belajar satuan pendidikan di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
“Kami serahkan ke Disdik untuk rapat teknis dengan instansi terkait lainnya, seperti Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII maupun Kementerian Agama, agar bisa merumuskan bersama,” tandasnya. (Red)
