JABARNEWS | BANDUNG – LABKUM PERS Kota Bandung akhirnya bangkit kembali. Setelah sempat kehilangan arah pasca wafatnya sang pendiri, lembaga ini kini hadir dengan semangat baru. LABKUM PERS tak hanya siap melindungi wartawan yang menghadapi persoalan hukum, tetapi juga membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang terdampak pemberitaan media.
Kembalinya Semangat di Tengah Suasana Penuh Doa
Pada Kamis, 12 Juni 2025, pengurus LABKUM PERS menggelar acara silaturahmi dan tasyakur binni’mah. Mereka memilih kantor yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 262, Komplek Stadion Sidolig, Bandung, sebagai tempat berkumpul. Acara ini menghadirkan anggota Pokja PWI Kota Bandung dan para praktisi hukum yang tergabung dalam LABKUM PERS.
Para peserta mengikuti tausiyah dan pembacaan doa dengan penuh khidmat. Suasana kebersamaan itu sekaligus menjadi simbol kembalinya semangat dan misi lembaga yang sejak awal berdiri sebagai rumah perlindungan hukum bagi kalangan pers.
Lahir dari Hari Pers Nasional, Hadir untuk Semua Kalangan
Pokja PWI Kota Bandung membentuk LABKUM PERS pada 9 Februari 2022, bertepatan dengan Hari Pers Nasional. Sejak awal, lembaga ini hadir untuk mendampingi wartawan yang tersandung masalah hukum. Namun, LABKUM PERS tidak membatasi diri. Mereka juga menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh pemberitaan atau tindakan insan pers.
Prana Yogaswara, SH selaku Direktur LABKUM PERS Kota Bandung, menegaskan komitmen mereka untuk membantu siapa pun yang memerlukan pendampingan hukum.
“Selebihnya, tentu kami juga membantu bagi siapa pun yang membutuhkan pikiran dan tenaga kami untuk mengadvokasi dan pendampingan hukum masalah-masalah lain,” tegas Prana saat memberi keterangan di kantor LABKUM PERS.
Sempat Terhenti, Kini Hadir dengan Format Reborn
Setelah kepergian Asep Budianto, SE., SH., MH., CLA, CTL—sosok yang merintis dan menginisiasi berdirinya LABKUM PERS—lembaga ini kehilangan arah. Aktivitas pun meredup, dan para anggotanya sempat seperti kehilangan figur sentral yang selama ini menggerakkan mereka.
Namun, pengurus Pokja PWI Kota Bandung memutuskan untuk menghidupkan kembali LABKUM PERS. Mereka sepakat melakukan reaktivasi secara penuh dan membentuk struktur kepengurusan baru yang lebih solid.
Kini, Prana Yogaswara, SH memimpin sebagai Direktur dan Eko Risanto, SH, MH, CLA mendampinginya sebagai Wakil Direktur.
Pokja PWI Dukung Penuh Langkah Reaktivasi
Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, S.Sos, menyambut baik kembalinya LABKUM PERS. Ia mengapresiasi struktur baru yang dinilai membawa semangat baru bagi keluarga besar Pokja.
> “Semangat hadirnya LABKUM PERS tentu saja berawal dari kegairahan almarhum Pa Asep Budi dalam menyikapi dinamika tugas jurnalis di lapangan untuk memberikan ruang advokasi,” kata Ihsan.
Ia pun menekankan pentingnya keberadaan LABKUM PERS sebagai wadah edukasi dan konsultasi hukum, khususnya bagi pihak-pihak yang bersengketa akibat pemberitaan media.
“Sejalan itu, wadah ini pun hadir untuk memberikan layanan edukasi serta konsultasi hukum bagi pihak manapun terlebih klien yang bersengketa dengan pemberitaan,” tambahnya.
Melanjutkan Warisan Kebaikan
Zaenal Ihsan melihat LABKUM PERS sebagai warisan baik yang ditinggalkan Asep Budianto. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk memastikan lembaga ini terus berjalan dan berkembang.
“Warisan kebaikan ini tentu saja harus terus diupayakan keberlangsungannya. Dan kami menyambut baik reaktivasi Labkum Pers juga dengan formasi baru. Tentu saja aktifnya kembali diiringi dengan semangat baru,” tutupnya.—
LABKUM PERS Kota Bandung telah kembali. Kini, mereka siap berdiri di garis depan untuk memberikan perlindungan hukum yang adil dan inklusif bagi wartawan maupun masyarakat luas. Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, LABKUM PERS membuktikan bahwa warisan kebaikan bisa terus hidup dan memberi manfaat lebih besar.(Red)