Sekda Jabar Sebut 26 Pasien Positif Covid-19, 2 Pasien Meninggal

×

Sekda Jabar Sebut 26 Pasien Positif Covid-19, 2 Pasien Meninggal

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah mencatat pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 132 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.412. Dengan rincian 584 ODP selesai diperiksa.

Dalam perkembangan informasi data terbaru, pasien positiv Covid-19 di Jabar ada 26 dan 2 diantaranya meninggal dunia. Data tersebut bertambah 4 orang dari data yang tercatat di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.

“Terkait empat orang tambahan, sedang dikonfirmasi kembali karena apakah nanti berasal dari Bandung barangkali ada dari luar Bandung, akan kami pastikan ini dari mana,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam Konferensi Pers di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (19/3/2020).

Dia mengungkapkan, data tersebut didapat dari tracing yang dilakukan oleh tim Pikobar. Kemudian, pihaknya sedang mempersiapkan peralatan tambahan untuk pemeriksaan proaktif tes.

“Saat ini kami melakukan kombinasi, tracing terus kami lakukan. Dan saat ini tes kami prioritaskan kepada mereka yang masuk kategori ODP,” ujarnya.

Lebih lanjut, Setiawan menjelaskan, ada sekitar 10 ribu alat kit yang telah dipersiapkan untuk pemeriksaan proaktif tes. Pengadaan tersebut berasal dari anggaran Rp 48 miliar yang telah dicairkan.

“Kit yang disiapkan kurang lebih 10 ribu, ada kriteria pemeriksaan yang diutamakan ODP, mudah-mudahan tidak lama lagi,” jelasnya.

Dia menyebut, pihaknya telah menggunakan stategi dalam menekan angka mewabahnya Covid-19 yakni dengan memberlakukan social distancing, dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan dibeberapa lokasi.

“Kami sudah melakukan sosial distancing, pegawai Pemerintahan telah melakukan pembatasan, eselon II dan III masih kekantor selebihnya di rumah kerjanya. Strateginya masa 14 hari ke depan, kita melakukan disinfektan, kepada ODP yang kembali ke kantor, kita prioritaskan pengawasan dan proaktif telah kita lakukan,” pungkasnya. (RNU)

Tinggalkan Balasan