Kategori Portrait dimenangkan oleh Maya Nurikawati dari Jawa Barat dengan karya “Pengrajin Payung,” sebuah potret sarat lokalitas dan estetika tradisional. Untuk kategori Street Photography, Jefri Deniawan memikat juri lewat foto “Balap Karung” yang memadukan momen spontan, sudut kreatif, dan atmosfer kemerdekaan yang hangat.
Pada kategori Nature & Architecture, Shandi Hadi Saputra dari Makassar menghadirkan harmoni antara lanskap dan ikon kota melalui “Membingkai Tugu Layar Putih.” Sementara itu, kategori Night Photography dimenangkan oleh Vendi Rizki Kesworo dengan “Perang Obor Jepara,” yang menangkap tradisi penuh energi di malam hari dengan ketajaman dan detail yang impresif.
Selain empat kategori utama, dewan juri juga memberikan Special Jury Award kepada Erwin Kurniawan atas karya “Warisan Sang Dalang,” yang memvisualisasikan kedalaman emosi dan kekayaan tradisi pewayangan melalui interaksi hangat antara dalang dan seorang anak.
Menurut Benny Lim, vivographer sekaligus juri Vivo Imagine 2025, karya-karya terbaik tahun ini membuktikan bahwa fotografi mobile dapat menyampaikan narasi kuat tanpa membutuhkan perangkat besar, selama kreatornya memiliki perspektif yang jujur dan kamera smartphone yang tepat.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Vivo Imagine Photo Gallery bertajuk “Portrait of Nusantara” telah digelar di Sarinah pada 22–30 November 2025. Pengunjung dapat melihat langsung karya pemenang dan finalis dalam instalasi visual yang menampilkan budaya, destinasi, dan kehidupan rakyat Indonesia. Aktivitas interaktif “Snap, Share and Win” juga digelar untuk mengajak masyarakat ikut serta merayakan fotografi mobile.





