Sajabar

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Angin Kencang di Wilayah Jabar

×

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Angin Kencang di Wilayah Jabar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Cuaca ekstrem akan melanda beberapa daerah di Jawa Barat, hal tersebut karena dampak awan Kumulonimbus yang semakin besar. Awan ini juga mengakibatkan resiko terjadinya angin yang semakin kencang.

Demikian yang dikatakan Staff Data dan Informasi BMKG Bandung, Yan Firdaus saat jumpa wartawan usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Aula Gedung Sate, Bandung, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga:  Cerita Deni Selud: Pernah Benci Seni Sunda Hingga Tak Ingin Disebut Seniman

Dirinya menyebut, cuaca ekstrem di musim penghujan ini akan diawali dengan hujan disertai angin.

“Jadi memang itu satu paket, kalau misalkan ada awan Kumulonimbus yang sangat besar. Maka kalau terjadi hujan biasanya angin kencang juga menyertai kejadian hujan tersebut ini sampai puncak musim hujan bulan Desember sampai Januari”, kata Yan.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Bakal Panggil Pangkalan Yang Nakal

Ia menambahkan, pihaknya akan mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi adaptasi penanggulangan bencana kepada masyarakat. Pasalnya, berbicara adaptasi masyarakat sudah punya cara sendiri, sehingga akan mudah dilakukan oleh masyarakat atau antisipasinya.

“Saya tidak menggunakan faktor seperti misalnya bagaimana cadangan orang sungai atau tidak. Saya pernah memasukkan tapi hasilnya menjadi sedikit aneh karena karena tadi di lapangan kita tidak tahu aliran sungai lancar apa nggak”, paparnya.

Baca Juga:  Jika Penyebaran Covid-19 Meningkat, Bupati Sumedang Siap Terapkan Mikro Lockdown

Lebih lanjut, Yan menjelaskan, terkait kondisi yang harus diantisipasi masyarakat, yaitu bisa dimulai dengan membersihkan lingkungan, sehingga air dapat mengalir dengan semestinya.

“Intinya seperti tadi kalau misalnya aliran itu berjalan dengan lancar maka resiko bencana ini dengan sendirinya akan kurang, genangan air dan Banjir juga”, jelasnya. (RNU)

Tinggalkan Balasan