JABARNEWS | GARUT – Sebagai upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan jelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut siap menggelar istighosah di SOR Kerkof Garut, Senin (3/12/2018) ini.
“Tujuannya agar Garut lebih kondusif, masyarakat tidak terpancing oleh kegiatan-kegiatan yang provokatif atau termakan informasi hoaks,’ kata Wakil Ketua Penyelenggara Istighosah Kubro PCNU Kabupaten Garut, Deni Ranggajaya didampingi Bendahara Istighosah Dodi Gustari di Hotel Sumber Alam, tadi malam.
Deni menegaskan, Istighosah yang digelar PCNU tidak ada unsur politis. Agenda tersebut sebagai upaya PCNU dalam menciptakan tahun politik yang damai. “Istighosah ini untuk mempersatukan, kita ingin masyarakat tidak terkotak-kotakan pada pesta demokrasi lima tahunan,” kata Deni.
Lanjutnya, istighosah tidak hanya dihadiri warga NU, namun berbagai pihak mulai dari seluruh elemen serta masyarakat Garut.
“Kurang lebih 50 ribuan orang dari 300 an pesantren hadir, PCNU hanya penyelenggara, siapapun boleh hadir, kita sudah sebar undangan ke berbagai ormas, pemerintahan, dan berbagai elemen masyarakat. Kita berdoa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara, tidak hanya untuk Garut, tapi Bangsa dan negara,” jelasnya.
Panitia, kata Deni, mengimbau kepada para peserta istighosah agar memakai baju putih, tidak membawa selain bendera merah putih dan NU. “Kita sudah disampaikan dalam undangan dan sosialisasi. Hanya membawa bendera merah putih tidak ada atribut lainnya. Jika ada, akan kita amankan,” tegasnya.
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wakil Rais Am PBNU, warga NU Kabupaten Garut, dan seluruh elemen masyarakat. Acara istighosah rencananya dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. (Abh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
