JABARNEWS | PURWAKARTA – 5 Hari menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah 2018, yang akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang. Sejumlab masyarakat Purwakarta belum menentukan pilihan pasangan calon (Paslon) yang akan dicoblos, baik untuk Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Belum tahu mau pilih siapa. Saya dan 3 anggota keluarga belum menentukan pilihan,” ucap Ramli(48) warga Kelurahan Sindangkasih, Kamis (22/6/2018).
Ramli mengaku bingung memilih Paslon Bupati dan Paslon Gubernur Jawa Barat. Ditanya mengenai Paslon yang mendatanginya selama kampanye pekan lalu, Ramli mengaku pernah ada Tim Paslon yang datang membagi-bagikan stiker dan kerudung.
Hal senada dikatakan Indra(28). Ia dan istrinya sama sekali belum menentukan pilihan dalam pilkada serentak yang tinggal 5 hari lagi.
“Lihat nantilah. Kalau ada ‘serangan fajar’ ya, mudah-mudahan. Lumayan untuk beli beras,” ucapnya.
Hal berbeda diutarakan Dede Fahrizal (23). Warga Kecamatan Plered itu mengatakan, dia sudah memiliki Paslon Bupati dan Paslon Gubernur Jawa Barat yang akan dipilih pada 27 Juni mendatang. Namun, dia enggan menyebutkan pilihannya itu.
“Rahasia, dong. Kan pemilu rahasia,” Ujar Dede sambil tersenyum.
Ketika ditanyakan apakah berubah pikiran bila ada “serangan fajar”, ia terdiam sejenak.
“Kuambil duitnya tapi enggak dipilih Paslonnya. Kata pak ustad kita tidak boleh menolak rezeki. Kan dia enggak tahu siapa yang kita pilih di TPS nanti,” ucapnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat