JABARNEWS | BANDUNG – Ketiadaan concrete barrier (pembatas jalan) sepanjang Cipali sempat disayangkan pihak kepolisian karena dinilai telah memperbesar resiko kecelakaan.
Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dipandang perlu dibangun pagar pembatas sebagai langkah antisipasi kecelakaan yang kerap terjadi di tol tersebut.
“Sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat kendaraan melintas jalur,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes Pol Muhammad Aris, Senin (29/7/2019).
Data kecelakaan yang terjadi di tol Cipali kerap terjadi di wilayah Cikopo, Kabupaten Purwakarta hingga Palimanan, Kabupaten Cirebon, sepanjang 116,5 kilometer.
Tercatat sejak Januari sampai Juli 2019 lebih dari 15 kejadian kecelakaan maut dan menonjol akibat kendaraan melintas jalur.
“Pengelola sudah sering kami imbau agar memasang pagar pembatas tersebut. Bahkan sudah kami periksa sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang disebabkan kurangnya sarana prasana keamanan di jalan berbayar itu,” ujar dia.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pemegang konsesi Tol Cipali tak menampik kondisi median jalan yang masih terbuka. Kondisi itu berkaitan dengan belum terpenuhinya v/c ratio pada Tol Cipali. Secara umum, v/c ratio adalah rasio atau perbandingan antara volume dengan kapasitas suatu jalan raya. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
