Sajabar

Soroti Penahanan Ijazah Siswa, PSI Sebut Ada Ribuan Kasus di Jabar

×

Soroti Penahanan Ijazah Siswa, PSI Sebut Ada Ribuan Kasus di Jabar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jawa Barat Furqan AMC mengatakan, pihaknya telah menerima 67 laporan penahanan ijazah siswa. Padahal ijazah siswa merupakan hak siswa.

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya menyayangkan kasus penahanan ijazah siswa di sekolah di Jabar. Menurutnya, penahanan ijazah tersebut karena berbagai alasan, salah satunya karena belum menyelesaikan administrasi atau tunggakan sekolah.

Baca Juga:  Nenek 96 Tahun Asal Depok Tewas Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter

“Tanggal 19 April lalu kami terima perwakilan orang tua delapan orang mereka melaporkan kasus penahanan ijazah di sekolah mereka,” kata Furqan dalam webinar yang diselenggarakan oleh PSI Jabar, Minggu (2/5/2021).

“Jadi, bukan satu sekolah. Tapi terjadi pada banyak anak di banyak sekolah,” tambahnya.

Furqan menduga bahwa kasus tersebut juga terjadi di daerah-daerah lain. Sebab, lanjut dia, selama melakukan investigasi, mereka masih fokus di Kota Bandung dan belum menjangkau seluruh daerah di Jabar.

Baca Juga:  Penyidik Polres Purwakarta Cercar 40 Pertanyaan Terhadap Ghatan Mantan Suami Artis

“Di bawahnya mungkin ada ribuan kasus. Bukan hanya di Kota Bandung, tetapi juga terjadi di daerah lain di Jawa Barat,” ungkapnya.

Furqan menjelaskan bahwa praktik penahanan ijazah itu tentu menimbulkan efek yang lebih luas. Apalagi, sambung dia, alasannya hanya karena belum melunasi biaya pendidikan.

Baca Juga:  Kasus STNK Palsu Di Majalengka, Satu Mobil Diserahkan Ke Pemiliknya

Hal tersebut membuat dirinya miris. Pasalnya, saat ini masyarakat sedang dalam keadaan sulit akibat pandemi Covid-19.

“Apalagi efeknya secara sosial menambah tekanan terhadap keluarga. Sementara secara psikologis bagi anak itu pasti ada, temannya yang lain sudah lanjut sekolah atau bahkan sudah kerja, sementara yang lain ijazahnya masih tertahan,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan