JABARNEWS I MEDAN – Badan Metereolodi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Regional 1 Medan mencatat terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Pidie Jaya , Provinsi Aceh, Kabupaten Humbang Hasudutan, Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Dari data BMKG Regional 1 Medan terjadi gempa bumi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Rabu (27/1/2021) sekira pukul 23.18 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 3,5 SR.
Episenter gempa terletak pada kordinat 1,52 LU dan 99,60 BT. Tepatnya di darat pada jarak 4 KM arah Barat Daya, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera utara pada kedalaman 173 KM.
Kembali terjadi gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (28/1/2021) sekira pukul 00.02 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 3,1 SR.
Episenter gempa terletak pada kordinat 4,96 LU dan 95.93 BT. Tepatnya di darat pada jarak 39 KM arah Barat Daya, Kabupaten Pidie Jaya pada kedalaman 3 KM.
Disusul gempa di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Gempa pertama perjadi, Kamis (28/1/2021) sekira pukul 00.02 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 3,6 SR.
Episenter gempa terletak pada kordinat 0,26 LU dan 97,12 BT. Tepatnya di laut pada jarak 84 KM arah Barat Daya, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera utara pada kedalaman 3 KM.
Disusul 2 kali gempa bumi di Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara. Gempa pertama perjadi, Kamis (28/1/2021) sekira pukul 01.09 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 2,8 SR.
Episenter gempa terletak pada kordinat 2,38 LU dan 98,67 BT. Tepatnya di darat pada jarak 16 KM arah Barat Laut, Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera utara pada kedalaman 2 KM.
Gempa kedua perjadi, Kamis (28/1/2021) sekira pukul 01.28 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki magnitudo 2,7 SR.
BPBD Nias Selatan, Dachi mengatakan, gempa terjadi di Nias Selatan dengan magnitudo 3,6 SR tidak berpotensi Tsunami, namun masyarakat diharap tetap waspada apabila terjadi gempa, terutama berada disekitar pesisir pantai.
“Tidak berpotensi Tsunami, masyarakat tetap waspada apabila terjadi gempa, khususnya yang berada disekitar pesisir,” katanya.
Penulis: Ahmad Putra
